Skip to content

My School Life Pretending to Be a Worthless Person

Baca Manhwa My School Life Pretending to Be a Worthless Person bahasa Indonesia lengkap. Komik My School Life Pretending to Be a Worthless Person yang ditulis oleh Ppilippala, Sand Fairy ini juga digambarkan oleh todac_s. Informasi selengkapnya mengenai Manhwa My School Life Pretending to Be a Worthless Person ada bawah ini.
Komik My School Life Pretending to Be a Worthless Person

My School Life Pretending to Be a Worthless Person

Manhwa

Berwarna

Rating Komik
Pengarang
,
Ilustrator
Tahun Rilis
Jumlah Pembaca
3
Komik My School Life Pretending to Be a Worthless Person merupakan serial Manhwa yang terbit pertama kali pada tahun 2022, salah satu seri populer karya Ppilippala, Sand Fairy yang juga di ilustrasikan oleh todac_s. Manhwa My School Life Pretending to Be a Worthless Person telah sukses dan resmi di serialisasikan oleh KakaoPage (KakaoPage) . Komik berikut telah ditambah kedalam daftar koleksi Komikcast pada Agustus 17, 2022. Chapter terbaru Manhwa My School Life Pretending to Be a Worthless Person telah kami update pada November 15, 2024.

Baca Manhwa My School Life Pretending to Be a Worthless Person

Manhwa My School Life Pretending to Be a Worthless Person yang dibuat oleh komikus bernama Ppilippala, Sand Fairy ini bercerita tentang Umat manusia menemukan esensi jiwa manusia, Edeya, dan mencapai materialisasi. Masyarakat dibangun di sekitar Edeya, yang kebal terhadap senjata konvensional. Kemanusiaan mulai menempatkan semua fokus mereka ke dalam kekuatan tempur Edeya. Park Jinsong, karakter utama, memiliki jiwa F-rank dan kekuatan tempur F-rank. Setelah pengenalan program militer yang buruk ke sekolah menengahnya dan sistem peringkat Edeya, Park Jinsong menjadi salah satu yang lemah, dan menderita di bawah penghinaan rekan-rekannya selama 10 tahun ... Namun, pada kenyataannya, Edeya yang dia bangun sebenarnya adalah "Niat Membunuh Absolut" peringkat-S. Park Jinsong sangat terganggu oleh fakta bahwa esensi jiwanya berkisar pada pemikiran untuk membunuh orang lain, dan terus menjalani hidupnya sambil menganggap dirinya sebagai peringkat-F yang tidak berharga. Akankah Park Jinsong, dengan jiwa untuk membunuh, dapat mengendalikan niat membunuhnya dan membuktikan bahwa jiwa seseorang tidak memiliki tingkatan?