Hidup untuk pedang, mati untuk pedang.
Tidak ada penyesalan dalam hidupnya– hanya satu hal, tetapi hanya kekaguman yang tersisa.
Suatu hari Souma memulihkan ingatannya dari kehidupan sebelumnya, tetapi itu terjadi pada hari yang sama dia dicap sebagai orang yang tidak kompeten.
Ditolak oleh apa yang dia rindukan… Namun bagi Souma, itu tidak ada hubungannya dengan dia.
“Aku ingin menggunakan sihir.”
Reruntuhan kuno, labirin bawah tanah, wilayah iblis, hutan penyihir. Jika Anda mendengar sesuatu tentang sihir, Anda menuju ke sana tanpa ragu-ragu.
Ini adalah kisah anak laki-laki seperti itu.
Komentar